Kunjungan ke Panti Wreda Omega

Hellaw kawan!

        Kalo dilihat dari gambar di atas, kira-kira kita ngapain ya? Tentunya enggak cuma kunjungan ya kawan. Sebenernya kita itu dapat tugas dari dosen tentang sosialisasi yang ada kaitannya dengan kerohanian. Perlu kalian tau ya, di kampusku ga ada yang mendiskriminasi agama yang lain. Malah kita itu saling menguatkan satu sama lain. 

        Jadi gini, kenapa sih kita kok milihnya panti jompo? Kenapa ga panti yang lain aja? Iya, sempet ada beberapa perbedaan pedapat yang kita alami waktu ngebahas buat kegiatannya. Nah, ada satu temenku yang kenal ni sama pemilik panti. Jadi, kita sepakat buat kesitu, ya di Panti Wreda Omega. Kita juga cari yang lokasinya di tengah-tengah jadi ga pada kejauhan gitu. Hasil kesepakatannya, kita bawa beberapa sembako dengan dana yang udah terkumpul. Ada satu temen aku yang bawa mobil buat ngangkut sembako-sembakonya. 

        Keesokan harinya. Kebetulan hari itu mata kuliah kita pulang awal, sekitar jam 9 pagi, dan kita berangkat saling berboncengan ya ada juga yang sendirian. Sesampainya di lokasi, kita nunggu beberapa temen dulu, baru masuk, salaman, dan duduk. Sembari nunggu temen yang bawa sembako kami berbincang-bincang sedikit dengan pengurus panti tersebut. Selang 15 menit temenku udah datang, dan kami membantu buat nyerahin sembakonya sekalian, tak lama kemudian kami mulai acaranya. Salahnya kita enggak mempersiapkan susunan acara dengan baik, semuanya terlihat sedikit berantakan di awal. Untunglah, salah satu teman kami mau menjadi pembawa acaranya, dan acara pun berjalan dengan baik. Sambil bernyanyi bersama opa dan oma, tak lupa kita juga memanjatkan doa bersama agar mendapat kerahmatan dari Tuhan. Setelah itu, kami bergabung dengan kelompok yang udah dibagi sebelumnya dan menghibur beberapa opa dan oma, baik dengan mendengarkan ceritanya, atau bisa bertukar pikiran, dan bertanya beberapa hal mengenai kehidupannya selama di panti jompo tersebut. Sejujurnya, aku waktu denger kisah dari beberapa opa dan oma yang aku tanya, tak kuasa air mata ini keluar, ya tapi aku tahan dong. Gimana ga sedih sih kawan? Ada oma yang cerita dan dia bilang gini "iya, soalnya anak-anak sudah pada sibuk jadi ya saya dikirim kesini biar ada yang ngerawat saya". Satu kalimat pernyataan yang membuat aku terdiam seketika, bungkam. Setelah melakukan beberapa pertanyaan tak lupa kami juga menghiburnya kembali.


        Waktu tak terasa sudah berlalu begitu cepat, hingga tibalah di penghujung acara. Ya, penutup. Dimana kami akan meninggalkan tempat tersebut, dan mengucapkan salam perpisahan. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan bukan? Ya begitulah, kami berpamitan dengan oma dan opa dan mendoakan mereka agar selalu diberi kesehatan. Ya, benar saja, mata ini sudah tidak bisa menahan air mata, dan keluarlah tetesan air mata dari temen-temenku.  Cukup singkat tapi membekas di ingatan.
Kawan-kawan yang membaca postingan ini, aku ingin berpesan, 
sesibuk apapun kegiatan yang kamu lakukan, ingatlah keluargamu. Mereka sedang menunggu kepulanganmu dengan kehangatan yang tulus.
Sekian postingan yang aku tulis, semoga dengan membaca postingan ini kalian bisa mengambil hikmahnya. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postinganku. Tetap semangat ya kawan!!! 

Jangan lupa jaga kesehatan:)  


Komentar