Hai readers,
gimana kabarnya? sehatkan?
Seperti
yang aku tulis di postingan sebelumnya, masih berkaitan dengan kegiatan di
kampus aku. Dilihat dari judulnya, bagi para mahasiswa pasti tau dong itu apa.
Ya, jadi PKM merupakan singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa, dimana
mahasiswa dapat menuangkan gagasan atau ide nya ke dalam sebuah proposal yang
diselenggarakan oleh dikti. Apabila lolos dalam tahap seleksi hingga akhir,
maka proposal yang dibuat telah mendapatkan persetujuan dan diberikan biaya
sesuai isi proposal tersebut dalam proses pembuatannya. Nah, di kampus ku PKM
itu wajib diikuti seluruh mahasiswa. Kala itu, aku semester 1, jadi harus punya
anggota kakak tingkat dalam mengikuti PKM ini.
Awal
cerita, aku enggak terlalu kenal sama kakak tingkat yang ada di kampusku. Malah
yang aku kenal orangnya baru lulus itupun kenal karena satu tempat prakerin
waktu aku masih SMK. Aku bingung, mau gabung sama siapa. Aku mengulur-ulur
waktu. Hingga tersisa aku dan temanku Wieke yang belum dapat kelompok. Kami
bertanya-tanya ke kakak tingkat, masih ada yang mau nerima kita apa enggak?
Aduh... kasihan banget ya kesannya. Kita udah cari nih sampai ke prodi lain,
dan hasilnya pun nihil. Aku sama Wieke bingung harus gimana. Kami memutuskan
untuk menemui dosen kami, yaitu Bu Mita. Kami dibantu Bu Mita, bahkan Bu Mita telpon
ke anak didiknya untuk mencarikan kami satu anggota lagi. Selain itu, beliau
juga mau menjadi dosen pembimbing kami, dan mencarikan kami referensi untuk
proposal yang akan kita buat sembari menunggu konfirmasi dari anak didiknya
tadi. Satu hari telah berlalu, aku dan wieke belum mendapat informasi lagi.
Kita tetap mencari kakak tingkat yang masih kekurangan anggota. Ternyata, ada 1
teman kita yang belum dapat kelompok juga, yaitu Marselina. Kami bertiga
memutuskan untuk mencari bersama. Aku meminta kontak WhatsApp kakak tingkat,
yang waktu itu dia masih menjabat sebagai ketua BEM. Alhamdulillah dia mau
mencarikan kelompok buat kita bertiga. Siangnya, aku dapat notifikasi dari
WhatsApp. Ya, tepat, dari ketua BEM itu. Dia menginformasikan ternyata ada
temannya yang bersedia nerima kita. Kalian tau reaksi aku gimana? Seneng banget
guys!!! Aku juga dikasih kontak temennya itu... Dia juga berpesan untuk
tetap menjaga bahasa yang aku gunakan saat ngechat kakaknya itu. Tentu saja aku
paham. Seketika aku ngechat kakaknya, dia bilang "Iya, gapapa dek gabung
aja". Yap, singkat tapi membuat hatiku senangnya bukan main. Aku sama
Wieke jadi deh gabung ke kakaknya. Ternyata si Marselina itu belum juga dapat
kelompok, aku bilang ke kakaknya, "Kak, temenku ada yang belum dapat
kelompok, kalo gabung kesini boleh ga kak?" You know guys dia jawab apa?
She said, "iya, suruh gabung aja gapapa dek.". Wah aku bersyukur
banget gabung sama kelompok ini. Oh ya, kakaknya itu panggilannya Kak Ve sama
Kak Isma, mereka dari prodi tekkim. Serius, beruntung bisa gabung sama kelompok
mereka. Ternyata mereka itu udah ada judul, jadi judul PKM kami itu "SONAT"
Sosis Nugget Tepung Cangkang Telur, ya dan itu pun kami gatau apa-apa
sebelumnya. Akhirnya, kita dikasih beberapa referensi jurnal sama Kak Ve, kita
baca dan kita olah buat masukkin data ke proposalnya. Kalian tau, waktu hari H,
dimana hari itu adalah workshop tentang PKM, seharusnya masing-masing kelompok
udah bawa hardfilenya. Sedangkan kita, selesai aja belum bahkan mau revisi
belum sempat. Amannya, Kak Ve ngasih kabar ke kita kalo dia udah konfirmasi ke
Bu Sari (dosen pembimbing kami). Jadi, selama workshop kita cuma bisa dengerin
bapaknya ngasih penjelasan hingga terkantuk-kantuk. Selesailah acara. Kita
melanjutkan diskusi melalui obrolan chat di grup WA.
Seminggu
sebelum tahap seleksi internal diumumkan, kelompok kami baru membuat
proposalnya. Karena kehabisan waktu akibat deadline, jadi Kak Ve sama Kak Isma
yang bimbingan ke Bu Sari. Kita bikin seadanya, dan malah yakin kalo ga lolos.
Eh, ternyata Tuhan berkehendak lain. Kalian tahu? Ternyata kita malah lolos
seleksi. Kelompok kita tuh aneh guys, seharusnya seneng ya tau kalo lolos
seleksi. Lah ini, kita malah murung dong hahaha. Setelah dapat info itu,
akhirnya aku bikin itu powerpoint, serius kalo mau tahu ya guys, aku bikin SKS.
Tau ga SKS tu apa? Sistem Kebut Semalam. Ya, siapa yang nyangka kalo lolos juga
hehehe. Bagi yang lolos kala itu disuruh datang ke acara workshop kedua. Yap,
ternyata setelah seleksi itu ada pemeringkatan juga. Ini juga ga
disangka-sangka lagi kawan-kawankuu. Who knows yang menyangka proposal yang
dibuat apa adanya, powerpoint yang dibuat SKS, ternyata masuk dalam peringkat
15 besar. Aku sama anggota kelompokku cuma bisa saling tatap ga percaya, bistu
tepuk tangan sendiri dong. Oke, setelah mengikuti kegiatan tersebut, kita juga
disuruh memasukkan alamat e-mail untuk mendapatkan e-sertifikat. Acara pun
selesai.
Foto setelah selesai acara workshop |
terkadang ketika kita tidak begitu mengharapkan sesuatu, Tuhan akan memberikan yang lebih untuk kita.
Sekian postingan yang telah saya buat.
Terimakasih para readers yang udah baca postinganku. Masih ada beberapa
postingan lagi nih. Tunggu update an postinganku ya readers.
Jangan lupa menjaga
kesehatan ya kawan:)
Komentar
Posting Komentar